Langsung ke konten utama

menghitung laba akuntasi perusahaan

CARA PERHITUNGAN LABA



LABA KOTOR
  Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok

LABA USAHA
  Laba Usaha = Laba Kotor – Beban Usaha

LABA SEBELUM PAJAK
  LSB = Laba Usaha + (Pendapatan Non Usaha – Beban Non Usaha)

LABA BERSIH
  Laba Bersih = Laba Sebelum Pajak – Pajak (15%)

JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGAN

Laporan Laba/Rugi
Laporan Ekuitas
Neraca
Laporan Arus Kas
CARA MENGHITUNG LABA/ RUGI

Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Usaha
Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjaualan
Penjualan Bersih = Penjualan – Retur Penjualan dan Pengurangan Harga – Potongan Penjualan
Catatan Atas Laporan Keuangan
KONSEP LABA/RUGI

Jika biaya lebih kecil dari penerimaan, maka akan lahir konsep LABA
Jika biaya lebih besar dari penerimaan, maka akan lahir konsep RUGI
Jika biaya sama dengan penerimaan, maka akan lahir konsep impas (Break Event Point)
RUMUS

L = TR – TC
Keterangan:
  L  : Laba/Rugi

  TR  : Penerimaan Total

  TC  : Pengeluaran (Biaya Total)

Jika L negatif berartiRugi
     L positifberartiLaba

     L = 0 berartiImpas

LAPORAN PERUBAHAN MODAL

Adalah laporan keuangan yang menyajikan perubahan modal selama satu periode akuntansi yang diakibatkan adanya pengambilan pribadi, diperolehnya laba usaha, dideritanya kerugian atau adanya penambahan investasi model.

Unsur-unsur perubahan modal:
– Modal Awal
– Laba/ Rugi (Usaha)
– Pengambilan pribadi
– Investasi Modal
– Modal Akhir

LAPORAN KEUANGAN NERACA

Adalah laporan keuangan yang menyajikan posisi ruangan perusahaan pada saat tertentu

LAPORAN ARUS KAS

Adalah menyajikan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama satu periode

Berikut video cuplikan yang telah kami siapkan :



Komentar

Postingan populer dari blog ini

cara cepat belajar sound system

TEKNIK DASAR AUDIO sebelum belajar sound system kita harus belajar frekuensi yang sering orang menyebut equalizer. Equalizer secara umum dapat dibagi dua, yaitu Graphic dan Parametric. Graphical EQ banyak dipakai pada Equalizer rumahan, sedangkan yang banyak kita pakai dalam dunia audio engineering adalah parametric EQ. Parametric EQ memiliki tiga buah parameter yang dapat disetel yaitu: Center frequency : Frequency tengah yang ingin anda cut / boost (potong / tambah) Gain : jumlah cut / boost dalam satuan dB Q Factor : Lebar atau sempit nya bandwith dari frequency yang di cut / boost Q factor: semakin tinggi angka nya, semakin sempit frequency yang terkena. Semakin rendah Q nya, semakin lebar frequency yang kena. Selain Bell Shape EQ yang dapat kita tentukan Q nya, kita mengenal juga yang namanya Shelving EQ. Pada shelving EQ, bandwith dan center frequency tidak lagi relevan. Sebagai ganti nya f di deskripsikan sebagai cut-off frequency, dan g adalah slope nya. Low Sh